DenganPattern kamu bisa membuat foto keren. Membuat efek foto mosaic dengan pattern photoshop. Cara menggunakan dan membuat pattern di photoshop. Kumpulan Tutorial. CorelDRAW. Pemula; Menengah; Profesional Nilai position yang harus sobat buat agar menjadi garis guide hingga ujung adalah 12,5%, 25%, dan seterusnya hingga 87,5%.
Editorfoto, animasi dan desain. Selamat datang di Pixlr, alat pengeditan dan desain foto No 1. Edit foto dan buat desain yang menakjubkan langsung di browser Anda, di ponsel atau desktop Anda secara gratis. Mulai dari kanvas kosong, foto, video, atau pilih salah satu template yang dibuat secara profesional. Pixlr X Desain Grafis yang Cepat dan
Prosespembuatan daftar pustaka otomatis di Word tidak sulit. Saya pakai Microsoft Edge Lebih ringan dari pada browser lainnya ditambah. 4 Cara Mengubah Gambar Menjadi Hd Tanpa Perlu Instal Aplikasi Klik Refresh Link download gratis aplikasi Tempo Mod Apk di bawah artikel. Cara membuat foto jadi hd tanpa aplikasi. 7 Situs Online Mengubah Foto BlurPecah
Didalam panel Properties, atur Feather menjadi 160 px, dan turunkan Opacity menjadi 54%. 8. Membuat Color Look Langkah 1. Sekarang kita akan membuat tampilan warna yang bagus Buka Layer> New Adjustments Layer> Color Balance untuk membuat adjustment layer keseimbangan warna dan beri nama Color Look. Langkah 2
. Pemrosesan foto merupakan bagian yang sangat menyenangkan dan penting dalam fotografi. Itu dapat membantu memoles sebuah file RAW yang tampak datar menjadi sesuatu yang dibanggakan. Dengan membuat foto tampak unik terkadang dapat menjadi sangat menantang, dan tidak mengherankan bahwa memberikan tampilan film pada foto sangat populer. Itu tampak mengesankan, dan dapat memberikan sensasi drama dan keaslian. Yang terpenting, setiap orang memiliki ide yang berbeda mengenai tampilan film, sehingga itu merupakan sebuah peluang yang baik untuk membuat gayamu sendiri, dan memberikan tiap foto sebuah warna, tone, struktur grain dan sensasi yang unik. Di dalam tutorial ini, saya akan menunjukkanmu cara memproses foto digital, dan mengubahnya menjadi keajaiban asetat selulosa. Kita akan menganalisis cara berbeda yang dapat kamu lakukan dalam menggunakan efek-efek ini pada fotografi, bagaimana kamu dapat meniru film favorit, dan proses yang terlibat dalam mendapatkan tampilan film tersebut. Tampilan Film Ada berbagai jenis tampilan film yang dapat kamu capai melalui paska produksi. Kamu dapat meniru film favoritmu, atau membuat tampilan yang benar-benar baru yang menampakkan dirimu sebagai fotografer. Adalah variasi ini yang membuat proses editing menjadi sangat menyenangkan. Hampir seperti syuting film, kamu tidak tahu persis bagaimana hasil akhir hingga kamu melihatnya. Ada situasi tak terhitung dimana tampilan film dapat memiliki efek emosi yang ditampilkan, dan mood. Fotografi pernikahan merupakan genre yang sangat populer yang mengambil manfaat dari ini, dan itu dapat menjadi sebuah cara untuk memberikan momen spesial dan berkesan pada klien yang tampak tidak lekang oleh waktu. Fotografi jalanan merupakan contoh lain dari genre fotografi yang bagus dimana pemrosesan film berkerja dengan baik. Itu memiliki nuansa kasar dan realistis ketika dilakukan dalam cara tertentu, memberikan tampilan dokumenter pada foto yang benar-benar melengkapi genre ini. Itu berkerja khususnya ketika foto jalanan diubah menjadi hitam putih, yang memfokuskan penonton pada apa yang terjadi dalam pemandangan dan membuang gangguan yang dapat muncul dalam area yang dibentuk. Warna maupun hitam putih, merupakan pilihanmu untuk menentukan tampilan apa yang ingin kamu capai, jadi mari kita mulai. Beberapa Catatan Ketika mengedit foto, penting untuk melakukannya secara non-destruktif, yang berarti kamu tidak mengubah foto original secara permanen. Untuk melakukan ini, saya akan menggunakan adjustment layers dan smart objects sepanjang tutorial ini, jadi pastikan untuk mengikutinya. Penting juga bahwa kamu menggunakan sebuah foto yang telah dipotret dalam format raw, karena ini memberikanmu lingkup paling banyak untuk editing. Foto warna akan kurang cenderung untuk clip, dan highlights and shadows lebih mudah dikendalikan tanpa melibatkan noise dan banding buatan yang tidak diinginkan. 1. Memilih Foto Yang Tepat Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, ada banyak genre yang berkerja dengan baik pada tampilan film, jadi lakukan eksperimen dengan banyak foto berbeda ketika mengikuti tutorial ini. Saya memilih foto lansekap urban ini. Saya rasa ini merupakan kandidat sempurna untuk film toning dikarenakan warna tegas dan komposisi yang sederhana. Saya ingin menggunakan tampilan film untuk memberikan nuansa tak lekang waktu. Pastikan ketika memilih foto itu memiliki sebaran bayangan, midtones dan highlights yang masuk akal, karena jauh lebih mudah untuk mengerjakannya nanti di dalam tutorial ini ketika mengedit tone. Sekarang, import fotomu dalam dokumen baru dalam Photoshop. 2. Temukan Tampilan Yang Kamu Inginkan Kita akan menggunakan sebuah teknik untuk mencoba dan meniru tone dan warna foto yang ada untuk mendapatkan sebuah tampilan yang mendekati roll film sebenarnya. Pertama-tama, temukan sebuah foto di internet atau dari koleksi fotomu sendiri yang dipotret dalam film, dan memiliki tampilan yang ingin kamu coba buat ulang. Saya akan mencoba membuat ulang tampilan film warna Lomography 35mm. Tone birunya cukup kuat dan ada sentuhan magenta yang terlihat dalam sorotan. Ada juga tone hijau kaut yang tampak. Berikutnya, import foto yang ingin kamu replikasikan ke dalam dokumen Photoshop, dan tempatkan itu di atas fotomu sendiri seperti yang ditunjukkan dalam screenshot. Beri nama layer ini Replicate’. 3. Masking Berikutnya, untuk memastikan kamu tidak mempengaruhi foto yang ingin ditiru, lakukan masking. Untuk melakukan ini, gunakan Rectangular Maquee Tool dan tarik seleksi di sekitar foto yang ingin kamu tiru. Kemudian tekan tombol Layer Mask di bagian bawah panel Layers. Pastikan ketika kamu mulai menggunakan Adjustment Layers nantinya dalam tutorial, kamu menempatkannya di antara fotomu dan foto yang ingin kamu tiru seperti yang didemonstrasikan di dalam screenshot. 4. Penyesuaian Exposure Film memiliki rentang dinamis luas yang inheren, jadi penting untuk sedikit memperbaiki exposure terlebih dahulu dengan menurunkan highlights, dan menaikkan shadows. Ini membuat foto tampak datar, but kamu akan memperbaiki ini nantinya. Ini membuat foto tampak datar, but kamu akan memperbaiki ini nantinya. Pertama-tama, buat Curves Adjustment Layer baru dengan pergi ke Layer > New Adjustment Layer > Curves. Kemudian, buat bentuk S’ terbalik, seperti yang ditunjukkan dalam screenshot di bawah dialog dengan mengklik dan menarik garis. Bagian grafik yang berbeda mewakili bagian gambar yang berbeda. Sisi kiri mewakili shadows pada gambar, bagian tengah mewakili midtones, sementara sisi kanan mewakili highlights. Perhatikan bagaimana gambar saya kebanyakan dibentuk dari shadows dan midtones. Saya juga menaikkan exposure gambar sedikit dengan Adjustment Layer lainnya, karena itu sedikit underexpose. Pastikan kamu mendapatkan sebaran tone yang masuk akal di sepanjang rentang. 5. Menilai Tone Langkah berikutnya adalah menyesuaikan tone foto, dan coba dan cocokkan itu secara kasar pada gambar film yang ingin kamu replikasikan. Saya akan menggunakan metode Ben Secret mengenai tone dan kecocokan warna. Pertama-tama, buat 50% Grey Solid Colour Layer. Untuk melakukan ini, pergi ke menu Adjustment Layer, dan pilih Solid Color. Pilih 50% Grey, yaitu 128, 128, 128 dalam nilai RGB atau nilai Hex 808080. Tekan OK, dan tarik layer ini di atas semuanya dalam struktur Layer. Berikutnya, ubah Blending Mode layer solid color menjadi Color. 6. Mengedit Tone Pastikan kamu membuka histogram tool untuk bagian berikutnya dengan pergi ke Window > Histogram. Dengan menggunakan Rectangular Marquee tool, buat seleksi di sekitar foto yang ingin kamu replikasikan dan melihat histogram. Lihat bagaimana struktur highlights dan shadows, dan buat Curves Adjustment Layer persis di atas yang lainnya dalam struktur layer. Gunakan Curves untuk mengubah fotomu untuk mencoba dan mendapatkan struktur Tone serupa dengan mengklik dan menarik garis grafik untuk mengubah shadows, midtones dan highlights. Gunakan Rectangular Marquee Tool di atas kedua foto untuk menilai seberapa dekat dirimu. Perhatikan bagaimana di dalam contoh saya, gambar yang ingin saya replikasikan memiliki kontras yang cukup datar, dan shadows dan highlights tidak sangat kuat. Dalam gambar saya, saya mencapai ini dengan menaikkan shadows, dan menurunkan highlights. 7. Menilai Warna Sekarang foto memiliki tone serupa, kamu dapat berkonsentrasi dalam mencapai warna serupa. Pertama-tama, ubah Blending Mode pada layer Color Fill yang kamu buat sebelumnya menjadi Luminosity. Ini menunjukkan kamu sebuah perwakilan akurat dari warna foto. Di sini, kamu dapat menilai warna untuk ditambahkan, dan warna apa untuk ditarik dalam perbandingan. Untuk melakukan ini, Curves Adjustment Layer lainnya akan digunakan untuk mengedit Red, Green dan Blue channels secara tersendiri. Perhatikan bagaimana dalam foto saya, shadows berwarna coklat/hijau, dan di dalam foto saya mencoba melakukan replikasi, ada banyak tone biru dan magenta. Saya telah melingkarinya di dalam screenshot untuk menunjukkanmu apa yang saya maksud. Di dalam area foto lainnya yang ingin saya replikasikan, midtone memiliki sedikit bayangan ungu, dan Highlights memiliki warna hijau/coklat. 8. Mengedit Warna Untuk memulai, buat sebuah Curves Adjustment Layer. Mulai dengan menyesuaikan shadows pada gambar untuk mencocokkan dengan yang ingin kamu replikasikan, dan pergi melalui tiap channel Red, Green, dan Blue. Untuk mengedit warna-warna ini, tarik titik ujung tiap channel warna dan sesuaikan dengan menggeser baik secara vertikal atau horizontal. Di dalam contoh saya, semakin banyak warna biru yang perlu ditambahkan pada shadows, sehingga saya menaikkan titik dasar shadow pada channel blue, hingga nilai Output sekitar 30. Kemudian saya menggunakan lebih banyak titik untuk mengubah Curve, dan secara bertahap menarik itu kembali ke nilai normal menuju area highlights. Kemudian saya mengubah channel green dan menurunkan jumlah green dalam bayangan, dan kemudian berpindah ke channel red dan menurunkan jumlah red dalam shadows. Berikutnya, lakukan yang sama untuk midtones dan highlights, dengan menyesuaikan bagian curve yang berbeda dalam tiap channel warna. Itu merupakan proses eksperimental pada awalnya, namun kamu akan memperoleh sebuah pemahaman mengenai curve dan bagaimana warna berpadu di antara channel. Perhatikan bagaimana ada lebih banyak kemiripan antara warna kedua foto sekarang ini. Kamu dapat melihat ini dengan jelas di dalam peta warna. Sekarang, hapus Fill Color layer karena kamu sudah tidak memerlukannya lagi. 9. Vibrance and Saturation Berikutnya, tambahkan Vibrance Adjustment layer. Slider Vibrance digunakan untuk menyesuaikan hanya warna yang lebih lemah dalam foto tanpa mempengaruhi warna lainnya yang telah cukup menonjol dan jenuh. Namun, slider Saturation mempengaruhi gambar secara keseluruhan, dan semua warna akan disesuaikan. Sesuaikan nilai-nilai ini untuk mencocokkan tampilan yang ingin kamu coba buat. Di dalam contoh saya, keseluruhan gambar tampak terlalu jenuh, namun beberapa warna yang lebih lemah perlu dibuat lebih kuat. Saya menurunkan nilai Saturation slider sekitar 10, sembari menaikkan Vibrance slider sekitar 20. Ini memberikan warna-warna pada gambar saya tampilan yang jauh lebih merata, dan lebih cocok dengan film yang ingin saya coba replikasikan. 10. Tekstur dan Kontras Bagian berikutnya pada tutorial ini adalah proses penyelesaian. Kamu dapat mulai menjadi sedikit lebih kreatif dan bersenang-senang. Untuk memulai proses penyelesaian dan membuat gambar tampak lebih otentik, penggunaan tekstur merupakan cara bagus untuk menambahkan penuaan. Metode yang akan saya tunjukkan juga memberikan kontras yang sangat datar dalam bayangan pada foto. Pertama-tama, scan selembar kartu hitam atau abu-abu tua pada resolusi yang cukup tinggi 300dpi atau di atasnya. Semakin tergores dan berdebu itu, semakin bagus, karena ini hanya akan menambahkan tampilan pada foto akhir. Saya telah menyediakan sendiri scan dalam sebuah file pada asset untuk digunakan pada fotomu sendiri. Berikutnya, import scan ke dalam dokumen Photoshop, dan tempatkan itu di atas semua adjustment layer. Atur Blending Mode menjadi Lighten, dan sesuaikan Opacity layer ini agar cocok dengan kendali kekuatan efek. Saya telah menyesuaikan Opacity menjadi 50% karena itu terlalu kuat pada 100%. 11. Debu Film dan Goresan Tambahan Untuk menambahkan layer keaslian lainnya di atas tekstur, saya telah menambahkan sebuah tekstur debu dan goresan yang dibuat oleh DeviantArt user ChangDang. Ingatlah untuk memberikan kredit ke author ketika menggunakan itu secara online, dan selalu meminta izin tertulis jika kamu ingin menggunakannya secara komersial. Tambahkan tekstur pada dokumen Photoshop dan ubah ukurannya untuk menutupi keseluruhan gambar dengan menekan Ctrl-T. Coba dan ubah ukurannya secara proporsional untuk mempertahankan bentuk debu dan goresan tetap sama dengan menahan Shift ketika melakukan perubahan ukuran. Berikutnya, atur Blending Mode menjadi Lighten, dan lihat debu dan grain muncul. Efek berterkstur tampak fantastis menurut pendapat saya! Jika efek terlalu melebihi seleramu, kamu dapat menggunakan Layer Mask untuk membuang area tekstur yang tidak kamu inginkan. Kamu juga dapat menggunakan slider Opacity untuk menyesuaikan seberapa kuat efek secara keseluruhan. 12. Grain Film memiliki grain alami yang sangat sulit ditiru aslinya. Namun Noise filter cukup bagus untuk ini, dan saya akan menggunakannya untuk menambahkan grain yang tampak natural. Pertama-tama, duplikasikan layer foto aslimu dengan menekan Ctrl-J. Ini murni dibuat sebagai anti gagal. Kemudian dengan memilih layer baru, pergi ke Filter > Convert for Smart Filters. Ini membuat semua filter diterapkan pada layer ini dapat diedit kapanpun dan tidak mempengaruhi gambar asli secara permanen. Berikutnya, pergi ke Filter > Noise > Add Noise. Untuk jumlah, pilih sekitar 7% untuk grain halus, atau lebih banyak jika kamu ingin sebuah tampilan yang sangat seperti pasir. Pastikan Distribution section pada tombol Gaussian dicentang, dan bagian bawah kotak dialog, kotak Monochromatic juga dicentang. Ini membuatnya jauh lebih mirip seperti grain film halus, daripada noise sensor tambalan. 13. Vignetting Akhirnya, untuk sentuhan akhir, sebuah vignette juga merupakan cara luar biasa untuk tidak hanya melengkapi tampilan, namun memfokuskan perhatian penonton pada subyek. Dengan memilih layer foto duplikat salah satu yang baru saja kamu terapkan noise pergi ke Filter > Lens Correction. Klik pada tab Custom, dan cari bagian berjudul Vignette. Ini normalnya digunakan untuk memperbaiki permasalahan vignetting ketika memproses file raw, namun kita ingin menambahkannya secara buatan. Tarik slider Amount ke bawah menuju nilai negatif. Sekitar –45 hingga –50 merupakan efek yang cukup kuat. Di bawah bagian Midpoint, gunakan slider untuk mengendalikan bagaimana vignette jatuh menuju tepi, dan tekan OK ketika selesai. Terakhir, sembunyikan layer yang kamu beri nama Replicate, dan simpan gambarmu! Metode, Software dan Plug-in Alternatif Sebuah cara alternatif untuk memproses fotomu agar tampak seperti film adalah menggunakan software, plugin, dan preset tersendiri. Walaupun tidak seunik membuat sendiri efek dan bereksperimen, dengan menggunakan mereka dapat menjadi penghemat waktu ketika kamu menginginkan cara cepat untuk membuat hasil yang layak. Mereka menawarkan fleksibilitas dalam memungkinkanmu menyesuaikan efek secara lengkap. Actions atau Presets Ada sejumlah action atau preset yang tersedia di GraphicRiver, yang dapat memberikan tampilan film, hanya dengan beberapa klik. 1. Cinematic Photo Effects untuk Photoshop Cinematic Photo Effects Action Pack oleh Artorius/Graphic RiverDengan 10 efek pilihan, action ini dapat memberikan semuanya dari tampilan jalanan yang kita bahas sebelumnya, hingga sesuatu yang mengingatkan era Film Noir. 2. 37 Cinema Hollywood Movie FX Bundle untuk Photoshop 37 Cinema Hollywood Movie FX Bundle oleh 2mediax/Graphic RiverGunakan sendiri atau bersamaan dengan yang lainnya di dalam paket untuk melimpahnya pilihan editing. Semuanya non-destruktif dan dapat disesuaikan kebutuhan. 3. Faded Films - 72 Film & Retro Effect untuk Photoshop Faded Films - 72 Film & Retro Effect oleh sparklestock/Graphic RiverAction ini memberikanmu banyak pilihan dan semuanya berjalan sangat cepat, sehingga kamu dapat menguji, mencampur dan memadukan hingga sesuai seleramu. 4. HQ Film Emulation Actions untuk Photoshop HQ Film Emulation Actions oleh LucianaB/Graphic RiverPilih dari 8 action dan 2 tekstur bermutu tinggi untuk memberikan tampilan film vintage pada gambarmu. Semua layer dapat diedit dan non-destruktif. 5. Cinematic Lightroom Presets Cinematic Lightroom Presets oleh Artorius/Graphic RiverCinematic Lightroom Effects berisi 10 preset foto Lightroom yang didesain untuk memberikan drama pada gambar. Mencakup War Movie, fashion shoot, street reality, Historic/Action Drama 1+2, Fantasy/Dreamy, Thriller, Sepia-like, 60’s Western and Film noir. The Nik Collection VSCO Film 03Alternatif lainnya adalah Nik Software plug-in suite, gratis dari Google untuk Photoshop, Lightroom dan Aperture, Nik Software suite menawarkan berbagai pilihan editing. Color Efex Pro 4 dan Silver Efex Pro 2 merupakan plug-ins yang menonjol, dan menawarkan kemampuan editing untuk membantumu mendapatkan tampilan film. Silver Efex, secara khusus, memiliki sejumlah preset film hitam putih yang meniru berbagai pabrikan seperti Ilford, Kodak, dan Fuji. Ini semua dapat diedit dan menawarkan kendali baik terhadap struktur grain, kelembutan, dan warna dan tone keseluruhan. Silver Efex Pro 2Kesimpulan Saya harap tutorial ini telah membantumu mengerti bagaimana kamu bisa membuat sebuah tampilan film asli untuk digunakan dalam foto. Kamu juga hendaklah sekarang mengetahui situasi apa untuk menggunakannya dan beberapa cara berbeda untuk mendapatkan tampilan yang kamu inginkan. Pastikan untuk bereksperimen dengan efek-efek ini dan buat sendiri versi film favoritmu, atau buat sebuah tampilan yang benar-benar baru. Saya akan senang melihat beberapa fotomu yang terinspirasi dari film, jadi pastikan untuk memasang sebuah tautan di dalam komentar di bawah dan jika kamu memiliki saran untuk dibagikan, silahkan berkomentar. Gambar Akhir
One of the current cool types of shots are the so called "cinematic photographs." It's not the software filter that makes the photo cinematic or the black bars. Something else does it. What Is "Cinematic?" It is not a well-defined technical term. Just as you can't formally describe what "beautiful" is, you can't do that with "cinematic." However, there are certain conditions when we can surely say an image looks "more cinematic." The term is derived from "cinema" and for that we have to look at the films that have been created by those that are professionals in the craft. The Title of the Article If you read the title carefully, you will find it's not "How do you make images cinematic?", but "How do you make cinematic images?" There is a vast difference between both approaches. The first one assumes any image can be made cinematic, which is the case scenario for most beginners. They have an image shot with whatever camera they have and then they try to find the secret to make it look "cinematic." The second approach does not have an image at first place. It is a way to create an image that looks cinematic prior pressing the shutter button. The first approach won't always work. I can compare it to "How to make the bread I bought taste good?" You can use spices filters, presets, or LUTs, but at the end it won't taste right. The reason is you haven't started the way you should. Is It the Black Bars? Also called "envelope" in some editors, the "black bars" are the non-lit areas of the screen when projecting a wide-aspect ratio video such as the As your screen has different proportions, the areas that are not containing the video image will be black. There are movies that are not that "wide-looking", but still look cinematic. Check out "Hugo" So, the "black bars" are not the essential thing, although they can be a part of the "cinematic" look. Is It the Color Grading? Color grading or applying filters over images or videos is thought to be the bread and butter of the cinematic look. Usually people who need a cinematic look apply an action or a preset over an image and sometimes that doesn't look cinematic at all. Let's see how ungraded footage of a Hollywood movie looks like I grabbed a sample "raw" frame from the video. Of course, I'm using just a screenshot, which is not the actual raw file information, but it works for the example. The "raw" looks desaturated and with low contrast. I increased the contrast and the saturation so that it looks "normal." Then I compared it to the final graded version. As you can see the image with "normal" color correcting on the left is supposed to look real. Although it is not blue-tinted as the final version, it still has that "cinematic" look. So, color grading is not the essential thing either, although it helps if the image looks cinematic in camera. Is It the Lighting? As we have seen, a "cinematic" image can be that which is seen directly in the camera. One of the components that takes part in making of an image before it goes into the post processing phase is definitely the lighting. Let us see a comparison between two frames from "The Truman Show" As you can see the image at the bottom pun not intended looks "more cinematic" than the image at the top. So, lighting definitely is a core component of the cinematic look. But does the scene have to be dark to look like from a movie? This screenshot from "Baby Driver" proves it doesn't have to be a dark scene in order to look cinematic. So, it's not the dark or the light scenes, but the lighting in the scenes. One of the components is the contrast in the shot. I am not talking about the contrast you can increase in post processing. I am talking about the contrast in the scene you are about to photograph or film. This is the ratio between the dark and light parts in the image. Let's take for example two images I snapped with my phone. I increased the contrast of the one on the left quite a lot, while the other is as it was shot. As you can see, the one on the right looks "more cinematic," even though I haven't increased the contrast like on the first one and it is just an image with a phone camera. The reason is that the second image has the shadows in such a way, so that you see more texture and details of the objects in the scene. This is the so called "non-flat lighting." If you want your images to look "more cinematic," try to stay away from scenes where the light is coming from behind you. That's not a hard rule, but most of the time it will get you closer to the final destination. Is It the Camera? The previous second showed you that you can make cinematic images with your phone. It's not the camera, although a camera with a wider dynamic range will give you more details you can play with in post production. Is It the Resolution? Certainly not. Resolution has nothing to do with the cinematic look. If you look at paintings of the old masters you will find them "very low resolution," but yet from a distance they look spectacular and "cinematic." This is an example I deliberately placed the painting as a small thumbnail within the frame to show that it still looks cinematic despite the resolution. Is That the Secret? Unfortunately, no. "Cinematic" is a whole experience people have when watching still images or videos that are well-lit and tastefully color graded. Even if you light yours well and color grade them nicely, your results may still lack the "cinematic" feel, because there's something that's taking away from that experience. One of that can be the bad composition of your scene. Another may be the lack of interesting information in the visuals. Cinema is often associated with a telling story. Lack of story or interest in the frame can be an essential part of ruining the "cinematic experience" of the image. Conclusion If you want to show cinematic images, try to mimic cinema. There you can see good non-flat lighting, tasteful color grading, composition, and, most importantly, story that is being told. That's by far the most "formal" explanation I can come with for "cinematic." Always remember that you need to start with the right image in camera and everything else is just refining and decoration.
Have you ever watched a movie and been gobsmacked by just how beautiful its cinematography is? Whether it's that vintage-inspired film grain, retro distortion, or subdued nostalgia, cinematic effects are so effective at capturing—and keeping—our attention for long periods of time. If you’re wondering how you can add a cinematic effect to a photo, you’re in luck. We’ve developed a set of stunning Cinematic effects in our Photo Editor to help you transform a simple image into a showstopper! These Photo Effects let you turn your photos into scenes from the big screen, all within a few clicks. We’ll show you how! How to Add a Cinematic Photo Effect Using BeFunky Ready to create your own cinematic photography? To get started, head to BeFunky’s Photo Editor and open a photo of your choice. Step 1 Navigate to the Cinematic Photo Effects Click on Effects in the main menu on the left, then scroll down to select the Cinematic category. Step 2 Select a Cinematic Effect Click through each of the effects to preview them on your image. You’ll also notice when you click on an effect, three options are available Settings, which allows you to alter the effect further; Cancel, which cancels the selected effect; and Apply, which applies the effect as-is. You can also adjust the strength of the effect using the slider. Once you’ve chosen the Cinematic effect you wish to use, click Settings to see what further customization options are available. Step 3 Customize Your Cinematic Effect Each Cinematic photo effect will have different customization options depending on the effect you choose. For this example, we’re using the Color Grading effect. In the Settings menu, you can control the amount of the effect in addition to assigning different colors to the Shadows, Midtones, and Highlights in your image. Clicking the color tile next to Shadows lets you choose a color for the darker areas of your image. In the Color Palette that appears, you can either slide the rainbow slider and circle around the color palette to choose any hue you’d like. Or, use the Eye Dropper Tool to select a color from your photo. Choosing a color for the Midtones assigns that color to the shades between light and dark, and Highlights assigns a color to the lightest parts of your image. Keep in mind that you can turn down the Intensity slider on any of the colors to keep them minimal, or even non-existent. When you’re happy with the effect, click Apply. You can then add other Cinematic effects to your image, if you wish, or keep it as-is. Step 4 Save Your Cinematic Photography All that’s left to do is to click Save at the top of the screen, then select your desired save location. Final Results How’s that for a showstopper? Thanks to the Cinematic effects, replicating the looks of your favorite TV shows and movies – in photography form – is now possible! Before After In addition to making your photos more stunning, the Cinematic effects in our Photo Editor will even correct your colors and camera angles. They’re just an all-around great collection to have in your photo editing toolset. We can’t wait for you to see how they can take your photos from good to jaw-dropping! Cinematic Photography Ideas The Cinematic category is overflowing with effects that will make your photos pop. From strong color adjustments to fixing lens distortion to making your photographs appear like they were taken on film—the Cinematic effects certainly won't disappoint. Here are some Cinematic effect examples to inspire your next photo editing session. Film Grain The Film Grain filter is a perfect recreation of what a film camera would capture. It adds the effect of film grain to your image, giving it a nostalgic and retro feel. The greatest aspect of the Film Grain effect is that you have complete control over the appearance and amount of film grain applied to your image. The default effect is RGB red, green, and blue, which is ideal for colorful photos, but you may also choose Monochromatic for black and white or monochrome photography. In the Film Grain effect's Settings menu, you'll find everything you need if you wish to customize the effect further. Before After Color Grading Whether you want to make your own photo filters or merely need to enhance a photo's color, the Color Grading effect is for you. You can apply multiple colors to your image's Shadows, Midtones, and Highlights within the Settings menu to create a completely customized color scheme. You can be as creative or as natural as you like, as the color options are unlimited. As a result, you'll be able to design unique photo filters that no one else has! Before After Anamorphic If you’ve ever wanted to create a Wes Anderson vibe with your photography, the Anamorphic effect is perfect for this. Using the customization options within the Settings menu, the effect lets you stretch your photographs, as well as apply distortion, vignette, and edge blur—all of which are famous Wes Anderson-inspired film effects. The Anamorphic effect works particularly well with landscape-oriented photographs, so why not utilize the Cinematic crop aspect ratios within the Crop tool? The Cinema crop is especially perfect for this. Before After Lens Distortion The Lens Distortion effect can help your photos in two ways. You can use it to either generate a fisheye effect, which makes it appear as though your image was shot with a fisheye lens, or to fix an unwanted fisheye effect. All it takes is a single slider adjustment within the Lens Distortion Settings menu and you can ensure you get the camera angle you need. Before After Warped Blur The Warped Blur effect is a unique technique of blurring photographs. It provides a similar appearance to crumpling up a piece of cellophane and placing it in front of your camera lens before snapping the photo. Simply put, certain parts of your image will be sharp, while others will be out of focus at random. The coolest aspect of Warped Blur is that you can decide which sections of your image are sharp and in focus using the Settings menu. You can use the Phase slider to move the blurred portions around your image until they're where you want them, in addition to setting the Blur Amount. The Scale slider can be used to modify the size of the blurred sections, while the Lightness slider can be used to regulate how bright or dark they are. Before After Chromatic Aberration The Chromatic Aberration effect emulates the way that light waves refract through a lens. In the natural world, light waves are composed of red, green, and blue channels that separate as they refract through a lens. A chromatic aberration occurs when these channels get distorted, causing color fringing around objects. Before After Although chromatic aberration is considered an error when you’re trying to get crisp, clear photography, we think it can be super artistic, which is why we created the Chromatic Aberration effect. You can use the Settings menu to control how dramatic the effect is, resulting in a somewhat of a Holga Art or Motion Color effect made of RGB colors! Photo Editing, Simplified.
Halo sobat Tips Okey .. kali ini saya ingin berbagi tips menarik berkaitan dengan editing foto menggunakan adobe photoshop,, dan kali ini tentang bagaimana merubah foto menjadi lebih menarik dengan efek sinematik / cinematic effect, tentunya sobat tau apa itu foto sinematik / cinematic photo ?? ya!.. seperti foto yang diambil dari potongan film layar lebar,, menarik bukan?? untuk mengikuti tutorialnya silahkan baca postingan ini sampai habis ya .. download dan simpan gambar dibawah ini sebagai bahan pembelajaran. Sekarang buka foto melalui program adobe photoshop, Klik File>Open lalu pilih gambar yang tadi di download dan klik tombol Open, lalu pilih menu Channels dan pilih Green atau tekan CTRL+4 setelah itu seleksi semua area gambar dengan cara memilih menu Select>All atau tekan CTRL+A lalu copy gambar pilih menu Edit>Copy atau tekan CTRL+C kembali ke menu Channels dan pilih Blue atau tekan CTRL+5 lalu pilih menu Edit>Paste atau tekan CTRL+V aktifkan keseluruhan channel gambar dengan pilih menu Channel dan pilih RGB atau tekan CTRL+2 lalu nonaktifkan seleksi gambar dengan pilih menu Select>Deselect atau tekan CTRL+D. Sampai disini tampilan foto sudah sedikit berbeda tapi belum berhenti disini masih banyak tahap yang harus dilakukan untuk menghasilkan foto efek sinematik / photo cinematic effect baca terus sampai habis ya .. Okey selanjutnya kita duplikat layer pilih menu Layer>Duplicate Layer selanjutnya pilih layer yang sudah di duplikat tadi lalu buat menjadi hitam putih pilih menu Image>Adjustment>Desaturate atau tekan SHIFT+CTRL+U ubah Blending Mode dari Normal ke Overlay dan turunkan Opacitynya/nilai transparansinya menjadi 70% setelah itu gabungkan kedua layer tersebut menjadi satu klik kanan pada layer dan pilih Flatten Image. Tahap berikutnya adalah memberi efek blur caranya pilih menu Filter>Blur>Iris Blur sesuaikan blur hanya pada bagian background setelah sesuai pilih tombol OK. Langkah berikutnya adalah dengan memainkan warna yang disesuaikan agar tampilan foto menjadi sinematik, caranya pilih menu Layer>New Adjustment Layer>Vibrance lalu atur nilai vibrance dan saturation sesuai gambar dibawah dan mungkin setiap foto akan berbeda-beda nilainya, Sekarang pilih menu Layer>New Fill Layer>Gradient. Pilih menu Layer>New Fill Layer>Gradient Map. pilih gradasi sesuai gambar dan ubah blending mode dari Normal menjadi Soft Light lalu turunkan nilai opacitynya menjadi 60% selanjutnya pilih menu Layer>New Adjustment Layer>Exposure dan ubah nilai propertiesnya sesuai gambar. Sekarang kita ubah kecerahannya pilih menu Layer>New Adjustment Layer>Curves dan ubah nilai propertiesnya sesuai gambar. Setelah selesai semua pengaturan warna dan tingkat kecerahan pada gambar selanjutnya kita gabungkan semua layer dan effect klik kanan pada salah satu layer lalu pilih Flatten juga cara membuat efek muka seram Untuk lebih keren lagi kita akan tambahkan cahaya caranya pilih menu Filter>Render>Lens Flare sesuaikan dengan contoh gambar. Hampir selesai tinggal selangkah lagi yaitu menambahkan list hitam di atas dan dibawah cukup menggunakan Rectangular Marquee Tool atau tekan “M” dan seleksi bagian atas dan bawah lalu kasih warna hitam caranya pilih menu Edit>Fill lalu pilih Color warna hitam dan OKE. Bagaimana Sobat ? sangat mudahkan memberikan efek sinematik / cinematic effect pada foto jika sobat masih belum jelas disini saya sudah sediakan Tutorial Cinematic Effect dalam bentuk video yang saya sertakan dibawah ini Okey terima kasih semoga Tutorial Cara Membuat Foto Sinematik di Photoshop dari saya bermanfaat silahkan kirimkan komentar dan jangan lupa untuk Like & Subscribe Video kami agar tidak ketinggalan Tutorial Photoshop yang tentunya lebih menarik lagi.
cara membuat foto menjadi cinematic